Kai benar-benar jauhkan wajahnya karena ia yakin bisa mendapatkan lebih setelah menikah nantinya.
Bahkan, dia bisa mengurung Tamara di rumah sama seperti apa yang Aksara lakukan pada Tiara dulu, mereka akan dikaruniai banyak anak nantinya.
Kai terkekeh geli membayangkan apa yang akan ia lakukan pada Tamara nantinya, sesuatu yang pasti jauh lebih menggila dari Aksara.
Jelas, dirinya mempunyai hasrat yang besar dibalik sikap recehnya, sama seperti Aksara yang mengejutkan Tiara karena sikapnya yang dingin dan selalu berwibawa berbanding terbalik saat bersama dengannya di atas ranjang.
Kai kembali ke ruang kumpul keluarga, semua pandangan mata tertuju kepadanya, terutama ingin membahas masalah Tamara yang juga keluar dengan wajah malu-malu itu, belum lagi Tiara yang jelas hafal perlakuan temannya itu, Tiara sudah berbisik dengan Aksara.
"Nggak bakal ada yang ngeledek, dulu juga gitu nyosor duluan mereka!"
"Termasuk kamu?"
"Iya, itu tanda kalau kita emang udah serius!"