"Aduh-aduh, lucunya cucu mama ini, aduuuhhhh ...."
Bayi itu bergeliat digendongan Kinan, cucu pertama dari keluarga mereka dan Aksara telah hadir ke dunia.
Ia ayun-ayun sampai kembali merengek dan meminta asupan dari Tiara, ibunya itu sudah siap dengan kancing yang terbuka dan kerap mendapat lirikan dari sang suami.
Bukan apa-apa karena yang Aksara bahas adalah bentuknya yang berubah semakin besar dan ada titik di mana penuh dengan warna coklat besar di ujungnya.
Tetap menggoda dan justru semakin menggoda dari sebelumnya, sayangnya sekarang hanya akan menjadi milik putrinya itu, dia tidak boleh nenyesap dulu.
"Sini sayang sama Mama, haus ya?" Tiara rentangkan kedua tangannya, menyambut bayi kecil dengan jeritan yang tak jauh beda dari Aksara. "Mau minum dari Mama, iya? Reya haus Mama, Reya ini haus, iya ini Mama kasih ya ...."