"Mas, kamu ikut aku masuk, kan?" Tiara tatap dalam mata Aksara, sontak suaminya itu mengangguk.
Ia pastikan akan selalu mendampingi Tiara dalam kondisi apapun, termasuk kondisi yang menegangkan ini. Mereka masuk ke ruang operasi, tak kuasa mata Aksara melihat jarum-jarum itu menusuk punggung dan bagian lainnya di tubuh Tiara.
Sebenarnya ingin marah, tapi mau bagaimana lagi karena itu proses agar mereka bisa bertemu dengan sang anak. Aksara duduk tepat di dekat kepala Tiara, saat obat itu sudah bereaksi dan dokter tiba, operasi segera dilakukan, lampu yang begitu terang menyorot Tiara dan dirinya, percikan darah dari bawah sana bisa Aksara lihat.
Lain halnya dengan Tiara, ia mendapatkan bius lokal dan tertutup di depannya sehingga ia tidak bisa melihat apa yang terjadi pada perut itu, hanya saja ia bisa melihat wajah takut dan tegang suaminya itu, berarti Aksara sedang melihat sesuatu yang mengerikan.
"Mas," panggil Tiara.