Dua garis merah? Mata Aksara terbelalak lebar sekali lagi.
Lain halnya dengan Tiara yang sudah tersenyum dan cengar-cengir sendiri tanpa henti. Mereka duduk di tepi ranjang, Tiara mengusap perutnya, sementara Aksara meratapi nasib adiknya yang sudah ingin berkuasa saja pagi ini melihat istrinya itu memakai celana pendek ketat.
Namun apa daya, nyatanya ada Aksara junior di dalam perut Tiara pagi ini. Ada anaknya yang endak tumbuh besar di sana dan yang jelas seperti kata batinnya waktu tadi di mana ia disambut pada masa di mana pertahanan dirinya ditantang habis-habisan.
"Sayang," panggil Aksara bergumam.
Tiara menoleh, "Hem, calon Papa?"
"Sayang, ini apa?"
"Kok masih tanya, kan kamu udah paham artinya apa. Nanti, kita ke rumah sakit ibu dan anak ya, sayang. Mau periksain Aksara junior ini loh, dia tumbuh sehat atau nggak di dalem," jawab Tiara.