"Jadi, udah selesai dia mutusin itu?" tanya Gio.
Siska mengangguk, "Dia itu kayak Mas banget orangnya, keras emang sekilas, suka tempramen, tapi waktu udah kesentuh hatinya, nggak bisa aku bayangin dia berubah gitu," jelas Siska.
"Kayak aku?Ahahahah, masih baikan dia karena nggak nakal kayak aku, Ibunya siapa dulu coba, hem?"
"Ah, Mas ini apaan coba? Keinget aja aku waktu dulu gimana sama Mas, perjuangan Mas merintis usaha di luar kerjaan, sampe larut malem, belum lagi waktu orderan banyak terus dedek minta makanan, sampe kantuk itu nyupir nyarinya." Siska remat jemari suaminya itu, mereka tidak sempurna, tapi bisa menua bersama seperti ini adalah sebuah kemurahan istimewah yang Tuhan berikan.
"Kamu mau apa kalau sampe Kai berhasil buktiin ke Tamara usahanya, hem?"
"Sekali lagi, dia itu kayak kamu. Dia nggak suka dapet hadiah, tapi kalau udah mencapai sesuatu, dia cuman mau diajak makan bersama, aku bakal masak enak buat Kai."