"Emmp, emmp, emmp ...." Tiara membuka matanya lebar.
Awalnya hanya ingin memberi sambutan dan penenang pada suaminya, tapi yang terjadi justru sebaliknya.
Satu sentuhan saja tidak bisa memuaskan suaminya itu, Aksara justru meminta lebih sampai nafasnya tersengal dan hanya bisa mengikuti permainan suaminya yang berhasrat besar itu.
Aksara raup rakus bibir candu itu, bergantian dengan bagian menyembul yang sudah terbuka dan terlepas dari wadahnya.
"Aksa, katanya mau makan, ayok!" Tiara berbicara sembari memejamkan mata, bahkan kepalanya mendongak karena tidak bisa menahan rasa dan gejolak yang ada. "Aksaaaaa," imbuhnya.
"Makan ini dulu, Ra."
Duar,
Kalau Aksara sudah berkata seperti itu, artinya dia harus siap dengan alur selanjutnya.
Aksara angkat sedikit tubuh kecil itu, menyibakkan dan menurunkan pelapis pembatas akhirnya, lalu menurunkan tubuh kecil itu berpasrah ke pangkuannya.
"Eeempt, akh!"