Tiara lingkarkan kedua tangannya ke leher Aksara, pria itu menciumnya dengan rindu yang menggebu dan enggan untuk melepaskan begitu saja, sampai tubuh mereka terdorong dan terhempas ke ranjang beraroma khas Tiara itu.
Sengaja sebuah kejutan memang sudah Tiara siapkan untuk suaminya itu, bahkan sampai sprei kamar itu pun Tiara beri minyak wangi khas dirinya agar nanti ketika dia pulang, Aksara masih merasa ada dirinya di unit ini.
"Aksa," panggilnya lirih saat pagutan itu terlepas, Aksara melumatnya rakus tanpa henti, mata pria itu sayu dan penuh harap padanya.
"Emmpt!" pekik Tiara.
Gerak bibir Aksara mulai turun ke leher dan menyesap kecil di sana sampai meninggalkan banyak bekas merah muda yang mampu membuat Tiara menggeliat kecil.
Perlahan Aksara buka kancing baju istrinya itu, Tiara tahu akhirnya akan seperti apa malam ini, ia ikuti saja setiap langkah yang Aksara tunjukkan.