"Aksa, pertemuannya dua puluh menit lagi, sudah siap, kan?" tanya salah satu rekan kerjanya, Tami.
Aksara mengangguk, ia sudah siap dari tadi, bahkan semalam sudah ia persiapkan semuanya, tapi ada satu hal yang membuat fikirannya kacau.
Tiara tidak membalas satu pun pesan atau panggilan yang ia berikan, hatinya rancuh dan kacau kalau belum ada kabar dari cintanya itu, memang sudah akhir pekan dan Tiara tentu di rumah, tapi ia hanya ingin melihat bagaimana istrinya itu berakhir pekan di rumah kedua orang tuanya.
Kalaupun tidak bisa diganggu, tidak masalah asalkan jelas mereka mau mengajak atau mungkin Tiara sibuk apa.
"Aksa sekarang!"
"Hem." Aksara bangkit dari duduknya, ia lantas berjalan ke ruang meeting di mana semua peserta sudah siap dengan presentasinya.
Hari ini penentuan sesi awal minggu di mana dia harus menarik perhatian sebanyak mungkin dengan penjelasan yang mudah diterima, memancing pekerja yang lain dan senior untuk percaya kepadanya.