Walau masih terasa sedikit perih di bagian inti tubuhnya, Tiara tak mau duduk santai saja mengingat hari ini suaminya harus berangkat untuk dinas pekerjaan di luar kota, sebisa mungkin tetap ia bantu dan temani sampai pria itu lepas landas.
Beruntung ia hanya ada jam kuliah siang hari ini, setidaknya bisa mengantar Aksara lebih dulu dan pria itu tidak merasa ia abaikan.
Aksara lingkari pinggang ramping itu, kembali ia kecupi leher putih istrinya yang sengaja semalam belum ia tinggalkan bekas, ia tidak mau Tiara malu selama dirinya tidak ada, mengingat Kai justru akan membuat suasan semakin runyam dengan ledekannya.
"Masih sakit?" tanya Aksara berbisik.
Tiara mengangguk samar, "Kebayang nggak kalau udah dibom beneran sama kamu, hem?"
"Ahahahaha, kamu kan udah tahu seberapa, pernah pegang juga, wek!"
"Makanya aku udah ngeri duluan, tapi katanya enak."
"Kata siapa?" Aksara sudah mengerutkan keningnya, menatap tajam ke arah sang istri yang justru terkekeh geli.