"Raa ...." Aksara mengeram pelan dan dalam, suaranya bahkan sampai serak dan tidak bisa untuk ia tahan lebih lama lagi.
Ciuman panasnya bersama Tiara yang terus terjadi seiring dengan gerakan tangan memijat di bawah sana terus saja membuat Aksara seakan merasa terbang ke langit ketujuh, ia merasa terbang tinggi dan bersiap untuk terhempaskan setelah kenikmatan itu tercapai atau ia dapatkan.
Aksara mulai mempercepat gerakan tangannya bersama Tiara, satu tangan lagi tak berhenti memainkan bagian menyembul Tiara sampai Tiara sendiri tak kuasa menahan desahannya, ia merintih dan sesekali menggigit bibir bawahnya yang kebas tak berasa.
"Akh-akh!"
Cairan putih nan lengket itu bergelimang di tangan keduanya, lebih banyak di tangan Tiara yang berhenti tepat di ujungnya. Aksara tak punya tenaga lagi, Tiara tahu itu hingga ia beringsut cepat mengambil tisu basah dan kering untuk membersihkannya.