"Ak-aksa!" pekik Tiara saat hantaman keras Aksara berikan di bawah sana.
Inti tubuhnya terasa sangat terguncang dan dia tidak bisa menahan rasa sakit itu sampai menitihkan air mata.
Aksara hentikan sebentar, itu masih baru pertama ia dorong dan belum masuk menyatu bersama Tiara, masih hal awal yang ia lakukan. Aksara pandangi wajah manis itu, perlahan Tiara memucat karena rasa sakit yang ia terima, sangat sakit dan perih.
Tiara yakin yang di bawah sana bukan benda keras sembarangan, ia tidak bisa membayangkan seberapa tegang dan besar ukuran milik suaminya itu hingga membuatnya kesakitan.
Aksara beralih menggesekkan inti tubuh mereka, membuang rasa perih itu berganti dengan rasa nyaman, mengenalkan dua benda asing dengan rupa yang berbeda, kelembutan bertemu dengan kekerasan, itulah mereka pada intinya.
"Aku masuk lagi ya, Ra ...."
Tiara mengangguk, ia kembali berpegangan pada lengan Aksara yang perlahan mendorong perlahan di bawah sana.