Aksara tahu tak akan ada waktu kosong lagi setelah ini, sembari menunggu surat-surat dan wisudanya turun jadwal, ia harus mulai menekuni tugas yang sudah ayahnya daftarkan, bahkan untuk sekedar mengurus surat syarat menikah saja diwakilkan, ter kesehatan juga mereka lakukan tidak sama-sama karena kesibukan yang Aksara punya.
Malam ini, selepas pengumuman lulusnya diterima, Aksara sempatkan mengemudi dan menerobos malam hanya untuk menemui Tiara, ada rindu yang harus ia selesaikan bersama calon istrinya itu.
Gadis manis yang Aksara yakini juga menunggunya sejak berhari-hari lalu tanpa kabar juga sekedar suara, Aksara tiba tepat di depan pagar rumah Tiara, sudah tampak gelap dan sepi, tak masalah untuknya selagi langit masih dipenuhi dengan bintang-bintang.
