"Kamu tahu apa yang Ibu suka hari ini, sayang?" tanya Siska sembari memeluk sendiri perutnya malam ini.
Gadis itu lantas kembali mengulas senyum, "Ibu seneng soalnya ayah kamu udah jelasin semuanya."
Ya, dia tahu dan sudah mendengar secara langsung penuturan Gio akan masa depan yang mereka lewati nanti, mungkin diawal memang tidak ada cinta seperti hamparan ladang kosong yang sempat Siska bayangkan.
Ladang kosong yang tak akan berpenghuni dan mungkin akan terjual bila saatnya tiba atau mungkin terbakar bersama hati yang terluka karena hanya salah satu saja yang berharap.
Ternyata tidak, Gio memang tak bisa menjanjikan apa-apa, tapi dari ucapannya tadi menyiratkan pesan bahwa mereka akan terus bersama dan mencoba untuk menerima satu sama lain, mendalami dan merasakan kehadiran bersama hingga rumah tangga yang sebenarnya itu terjadi.