Fahri melongo mendengar penuturan Gio selepas meeting hari ini, dasinya bahkan sampai kembali terikat rapat meskipun tadi sudah berniat untuk melepasnya.
"Lo mau nikahnya cepet sama Siska, alasan lo apa?" tanya Fahri mendesak. "Gini, gue bukannya larang lo nikahin cepet tuh cewek, tapi masalahnya apa dulu sampe lo begini? Jangan sampe keputusan sepihak lo bikin Siska tertekan nanti dan dia cuman buat pelampiasan lo aja, kasihan dia, Gi ...."
Fahri tegaskan sekali lagi, kalau itu harus murni dari hati nurani dan alasan yang jelas juga tepat, perasaan dan mental Siska dipertaruhkan di sini, bukan sekedar bertanggung jawab atas anak yang ada di kandungan itu, tapi harus memikirkan orang tuanya juga.