Fahri paham dengan apa yang istrinya sampaikan, lagipula banyak dari temannya dulu yang justru menjadi promotor untuk membuka semacam komunitas tersendiri yang bergerak dalam bidang perbantuan mahasiswa yang merangkap belajar dan bekerja.
Mereka yang berkuliah tetap mengikuti jam yang ada yang mengerjakan tugas, hanya saja untuk pengemasan yang rapi akan dilanjutkan oleh komunitas itu.
"Mas nggak keberatan, kan?" tanya Haisha.
"Nggak, nggak apa, itu yang terbaik dan aku rasa kamu setuju juga, jadi aku ikut kamu aja, Nyonya Ica sayang," jawab Fahri sembari memeluk istri kecilnya itu.
Haisha balas dengan dekapan erat, ia tak terbayangkan sudah kalau Fahri tadi menolak seperti apa yang ia bayangkan, ternyata sebaliknya, Fahri justru tahu masalah komunitas itu beserta isinya, bahkan dulu sempat ikut mempromosikan temannya yang bekerja sama di dalamnya.