Sepulangnya Siska dari rumah Meri, Gio masih duduk di unit baru tempat di mana calon istrinya tinggal itu.
Ia sudah membawa ayah Siska ke kamar dan membantu Siska menata semua barang yang dibawa hari ini, masih ada beberapa barang yang akan dikirimkan esok hari.
Tidak banyak barang yang Siska bawa, beberapa barang yang sudah tidak layak dan ada di unit ini sengaja Siska tinggal, rencananya akan diambil oleh petugas kebersihan kampung itu.
Semua surat kepindahannya berada di bawah urusan Meri dan pasukannya, semuanya dipermudah saat Meri sudah turun tangan. Tidak ada kata lusa atau tahun depan, hari itu juga saat Gio bertekad mengubah keputusannya, Meri berinisiatif dan bernego untuk membuat impian itu menjadi nyata.
Tampak tidak mungkin diawalnya, tapi hari ini terjadi juga tanpa Siska harus berusaha sangat keras dan membuat perutnya bernyanyi sepanjang hari.
"Besok nunggu aku ke sini aja, baru ditata ya?" Gio menawarkan diri untuk membantu calon istronya itu.