Gio berikan beberapa lembar tisu pada Siska, tahu itu mengandung banyak air dan minyak rupanya, beruntung Siska sudah terbiasa, kadang ada orang yang alergi dan langsung sakit perut memakan jajanan itu dalam jumlah banyak dan cepat.
Namun, Siska ternyata pribadi yang sangat kuat dengan segala pengalamannya, ia meneguk minuman yang Gio berikan, sekali lagi mata Gio dibuat takjub melihat tingkah gadis bertubuh kecil dengan rambut panjang itu.
Wajahnya yang polos tampak lebih manis malam ini, apalagi Gio melihatnya ketika makan dengan lahap dan mengusap perut datar yang dikabarkan sedang mengandung benihnya itu.
"Makasi banyak, Pak." Siska membungkukkan badannya, ia endak pamit kembali masuk ke rumah.
Gio mengangguk, ada kepuasan tersendiri malam ini dari banyak hal yang membuatnya tidak tenang, nyatanya datang ke rumah Siska dan menemani aksi ngidam gadis itu malam ini membuat kegelisahannya pudar dan tergantikan dengan senyuman lebar, ia puas.
