Meri cekikikan membaca pesan yang Bani kirimkan, tidak lain tentang apa yang anak dan menantunya lakukan di pagi buta sampai mereka harus pergi ke kantor kesiangan.
Bukan karena apa-apa, mengingat Gilang bekerja di tempat Fahri, yang tidak lain anak dari Meri yang kini menjadi teman baik Bani, ia merasa tidak enak kalau sampai Gilang tidak patuh di sana.
"Mama kenapa?" tanya Haisha yang baru saja mengantar Aksara ke pangkuan ibunya di teras depan.
"Ini loh, si ibunya Kinan, curhat sama Mama, ahahaha, dia lucu loh, Ca ... lihat deh!" Meri tunjukkan pesan itu pada menantunya.
Kalau dulu dirinya yang diospek oleh Meri, kini berganti pada nasib Gilang yang mendapatkan mertua heboh seperti Bani, mau tidak mau sebagai menantu yang baik dan tinggal satu rumah, Gilang harus membuka lebar daun telinganya mendengarkan apa yang Bani sampaikan.