Kinan berbalik, berkedip cepat dan seraya menggoda suaminya.
Ia tahu pria itu sudah menahan sejak dua hari lalu karena dirinya tidak bisa, demam yang melanda cukup berat hingga malam pun Gilang tampak siaga.
Pesan dari Meri tadi membuatnya berinisiatif untuk menawarkan solusi pada suaminya, melepaskan hasrat yang terpendam malam ini dengan cara lain yang tentunya baru pertama kali Kinan coba.
Mungkin bukan hal baru untuk Gilang bila dilihat dari jam terbang pria itu, tapi tentu hal baru bagi Kinan.
"Mas cinta nggak sama aku?"
Gilang mengangguk, "Kenapa?"
"Nggak apa, kali aja Mas punya cewek tercinta sebelum sama aku."
"Nggak ada, aku pemain memang kayak yang kamu lihat, tapi nggak pernah pake cinta," jelas Gilang.
Ia mainkan rambut menjuntai ke depan milik Kinan, wajah yang beberapa hari lalu tampak layu dan pucat itu mendadak segar malam ini.