Basah?
Haisha perhatikan daster yang ditunjuk Meri itu, tampak basah tepat di bagian depan dadanya.
"Asinya banyak itu, Ca," seru Wati.
"Tapi, dedeknya lagi nggak laper, Bu," balas Haisha panik.
"Kemarin ibu sama mamamu udah beli buat pumping, kamu bisa coba, Nak."
Haisha bergegas kembali ke kamarnya, mencari alat yang ibunya maksud, membaca sekilas tata caranya dan mencoba.
Banyak, itu yang ia lihat dari tabung yang terpasang di sana.
"Bu, Ma, ini terus Ica simpen di mana?" jujur, dia tidak tahu langkah selanjutnya, sebagai ibu baru yang tentu gugup hingga tidak bisa berfikir jernih.
"Mama bantu, sayang."
Meri ajak menantunya itu ke kamar lagi, mengambil perlengkapan yang digunakan untuk menyimpan asi dalam bentuk beku.
Dari hasil pompanya, Haisha mendapat tiga kantong asi berukuran 150ml, ia simpan di freezer sesuai dengan arahan Meri.
