Roti tawar kentang yang Kiano bawa pun habis di tangan Haisha, ia memakan hampir semua lapis roti itu, sedang Kayang hanya dua lembar saja, Kiano tidak menyentuh sama sekali.
"Dia jadi doyan makan sekarang, seneng lihat Ica makan banyak," seru Kayang berkaca-kaca.
Kiano tepuk dan tekan sedikit bahu Kayang, mereka teringat jaman di mana Haisha harus menahan lapar karena harus ada uang yang Haisha sisihkan untuk pengobatan sang ibu.
Kini semua masa sulit itu seolah terbayar lunas, Haisha bahkan bisa masak dan makan apapun yang ia mau.
Walau begitu, Haisha bukan tipe perempuan yang ugal-ugalan menerima kemewahan yang suaminya berikan.
Haisha cukup sadar diri hingga setiap kali ia ingin, dia akan meminta izin.
"Dulu, kamu mau makan sambal terong aja nunggu gaji mingguan, aku beliin nggak mau, katanya nanti terus-terusan gitu manfaatin temen, aku mana bisa nggak nangis inget itu," papar Kayang.