Ibu negara? Ah, Bimo paham siapa yang dimaksud oleh majikannya itu, tidak lain sang istri yang tengah sibuk tertawa dan mengomel protes di ruang tengah bersama tiga wanita lainnya.
Akhir pekan yang berbeda dari biasanya, di mana bukan ranjang yang terus mengikat Haisha, gadis itu bisa bergerak bebas dan melangkah riang seperti tidak ada Fahri di rumah.
"Ibu, nanti kalau Mama ajak ibu tinggal di rumah saja, ibu mau?" tanya Haisha, ia bermanja sembari memeluk kaki Wati.
"Kayaknya gitu deh, Ca. Tapi, nggak tahu lagi, Bu Meri di sana juga butuh temen bercanda kayak ibu," jawab Wati menggantung, tidak tahu harus memilih bagiamana.