Dua hari sekali, jatah yang akan Fahri dapatkan dari sang istri mengingat pesan yang Hendra sampaikan pada Fahri malam itu juga dibenarkan oleh salah satu pihak dokter yang bersangkutan dalam bidang kandungan juga perencanaan kehamilan.
Haisha catat makanan dan minuman apa saja yang harus ia konsumsi juga hindari, begitu juga untuk Fahri.
Rokok, minuman keras, dan banyak hal yang menjadi kebiasaan buruknya akhir-akhir ini harus Fahri hilangkan.
Walau mulut terasa pahit dan kaki ingin saja memijak pedal gas menuju bar, Fahri putar kemudinya untuk pulang, melihat dan bertemu Haisha yang siap memberikan bibirnya sebagai ganti rokok yang selama ini menghibur Fahri.