Coblos!!
Haisha tergelak kencang saat ia berhasil menyoblos tutup plastik minuman Fahri hingga percikan minuman itu mengenai mata Fahri.
Fahri menyipitkan matanya yang bercampur larutan thai tea, mengancam Haisha lewat cubitan kecil di paha gadis itu hingga menjerit tertahan, Haisha bekap mulutnya, menoleh ke kanan dan kiri untuk memastikan tidak ada yang memperhatikannya.
Tapi, jeritannya yang cukup keras membuat beberapa pasang mata tertuju ke arahnya.
Fahri berwajah acuh, tidak berekspresi apapun hingga orang yang melihat tampak protes pada keributan yang Haisha buat.
"Mas ya!" bisiknya mengingatkan.
"Aku?" Fahri berucap tanpa suara, masih dengan wajah acuh seolah-olah ia bukan siapa-siapanya Haisha.
Haisha mendengus sebal lirih, ia balas perbuatan Fahri dengan menginjak satu kaki pria itu.
Sialnya, Fahri memakai sepatu fantofel dengan bahan kulit tebal, sedang Haisha telah mengganti sepatunya dengan sandal santai biasa.
"Auh!"