Seharusnya sore ini mereka sudah kembali ke rumah, tapi karena peristiwa mendadak yang membuat Fahri dikuasai emosi, terpaksa Haisha bermalam di villa lagi.
Mereka akan pulang esok hari, Fahri akan mengantar Haisha ke kampus langsung, mereka baru akan masuk rumah setelah kuliah selesai dan Fahri pulang kerja.
"Peluk Ica sini!"
Fahri menurut, ia berbalik memutar posisi lalu merapatkan tubuhnya yang polos di bawah selimut itu, menempel menjadi satu garis bersama Haisha.
Berawal dari sebuah ketakutan yang berlebih membuat emosi Fahri labil, inilah keistimewaan suami Haisha di balik sisi tampan dan mapannya.
Ada jiwa yang rapuh di sana, dia mungkin anak tunggal yang mendapatkan apapun yang diinginkan, tapi terkadang hati kurang sentuhan dan pemahaman hingga berimbas di masa kini di mana saatnya dia bertemu dengan orang yang tepat untuk meluapkan semuanya.