"Aku berangkat dulu, Ma." Fahri membawa beberapa camilan dari Meri untuk Haisha.
Mereka saling berjabat tangan dan memeluk singkat, ini awal mula hidup baru untuk Fahri setelah memutuskan mencintai Haisha dan akan bersama gadis itu seumur hidupnya.
Malam ini dia akan kembali ke rumah, membawa berjuta maaf dan sesal untuk bersimpuh di depan Haisha, meminta maaf juga meminta kesempatan pada yang tercinta agar bisa kembali bersama.
Semua perjanjian dan ingkar akan terselesaikan hari ini, di mana Fahri yang mengaku sendiri tidak mampu jauh dari sosok kecil itu.
"Kamu minta maaf sama Ica, minta yang tulus dengan gaya yang dia kenal dan buat dia yakin kalau kamu nggak lagi akting, ngerti!" pesan Meri, ia hanya tidak mau Fahri meniru atau meminta maaf dengan gaya yang berbeda hingga Haisha merasa asing.
Kali ini benar-benar Fahri meminta maaf, bukan karena patuhnya pada Meri dan Hendra, tapi memang karena hatinya butuh Haisha.
"Salam buat Papa ya, Ma."
