"Bawa ke kamarnya!" titah Meri pada Bimo dan satu supir lainnya yang tadi menjemput Fahri setelah Gilang membawa pulang Haisha.
Hanya rambut Fahri yang tampak acak-acakan, sementara bajunya sudah terpasang rapi.
Kemungkinan besar Haisha yang membantu Fahri saat pria itu tidak sadar sebelum dia pergi kembali bersama Gilang.
"Biar Papa yang ngomong sama dia besok," ucap Hendra.
Meri menggelengkan kepala, "Biar Mama aja, anak itu harus dikasih penjelasan biar nyesel!"
Beruntung tadi Gio membawa Haisha tepat waktu, coba saja kalau terlambat dan Klareta berhasil menyatu dengan Fahri.
Meri tidak bisa membayangkan betapa malu dan menyesalnya ia menjadi ibu dari seorang Fahri yang memainkan inti tubuhnya pada dua wanita.
Meri sudah memastikan berulang kali pada Gio dan Gilang bahwa bersama Klareta, Fahri belum sempat membuka celana, hanya sebatas kancing baju saja.