Masih di area parkir mobil, mau tidak mau Haisha harus mengikuti tuntunan insting suaminya untuk memberikan sebuah kepuasan yang tidak bisa ditunda atau ditahan lebih lama.
Haisha tuntaskan itu mengingat Fahri tidak bisa mengemudikan mobil dengan tenang bila hasratnya belum tersalurkan, sementara Haisha ada di dekatnya.
Dengan bermodalkan keberanian saja, mereka saling beradu di dalam mobil hingga menciptakan goncangan di sana.
Fahri mempercepat semuanya, mencapai puncak kenikmatan itu dalam waktu yang singkat sebelum ada yang memergoki apa yang mereka lakukan.
Perlahan Haisha merangkak kembali ke kursinya, mengambil posisi tidur untuk melepaskan rasa lelah, tidak pernah terbayangkan sebelumnya hal itu akan ia lakukan bersama Fahri di dalam mobil yang sempit.
Dia harus bergerak mengikuti tuntunan suaminya yang berpasrah di bawah, berulang kali kepalanya hampir terbentur karena terlalu cepat dan tidak bisa mengendalikan diri.