Haisha menunduk, ada rasa bersalah yang tiba-tiba merasuk ke dalam dirinya.
Apa yang ia lakukan pada suaminya sejak semalam dirasa kurang pantas dan bisa saja disebut kurang ajar, belum lagi berbicara dengan nada kesal pada suaminya tadi.
Walau Haisha tidak menolak saat Fahri menginginkannya, tetap saja tidak dibenarkan menyambut suami dengan wajah kesal seperti semalam, seharusnya ia tersenyum untuk melegakan suaminya.
Kalau saja Fahri menjelaskan semua itu semalam, tentu Haisha pagi ini tidak akan bertindak kurang ajar hingga terus menepis tangan suaminya yang berulang kali menyentuh tubuhnya karena rindu.
Bukan, bukan hanya rindu untuk saat ini. Dari jawaban Fahri, bisa disimpulkan bahwa pria itu membatalkan rencana perpisahan dan memilih hidup selamanya bersama Haisha karena sebuah rasa di hati.
