Mobil Fahri berhenti mendadak di ujung jalan tidak jauh dari apartement yang ia tempati beberapa hari ini untuk menyelesaikan dinas.
Seorang gadis berdiri dengan wajah basah di sana, gadis yang sangat Fahri kenal, bahkan telah tertanam dalam di hatinya, dulu.
Dulu, sudah lama terganti oleh Haisha hingga hari ini.
Fahri tidak ingin turun, tapi keadaan di depannya memaksa untuk turun. Hadi, salah satu pekerjanya tanpa sengaja menabrak motor Klareta yang tengah melintas mendadak di jalurnya, padahal dari arah yang berlawanan.
Motor itu penyok dan Klareta mengalami luka-luka karena melompat, berusaha menyelamatkan diri.
"Pak, maaf, saya bener-bener nggak sengaja. Mbaknya ini yang muncul mendadak, dia juga lagi nggak sadar, Pak." Hadi tampak gemetaran, sepeda motor yang Hadi kendarai pun terlihat parah juga, itu artinya tabrakan yang terjadi cukup keras.