Langit masuk kedalam Mansion megah didepannya dengan tangan yang tak henti memutar-mutar kunci ditangannya.
"Selamat malam, Tuan Aldebaran." Sosok muda dengan pakaian asisten khas Aldebaran mendekat kearah laki-laki itu dan membungkuk sopan.
"Ya?" Langit menatap perempuan itu dingin, yang ditatap hanya bisa tersenyum sopan.
"Maaf Tuan sudah menganggu, saya Alia anak dari Bibi Rara, saya ingin bertanya apakah Tuan mau dibuatkan makan malam sesuatu?" Langit menggeleng dengan tatapan dingin yang masih laki-laki itu tampilkan.
"Baik Tuan, kalau begitu saya kembali kedapur." Langit mengangguk dan kembali melangkahkan kakinya menaiki tiap anak tangga untuk sampai dikamar miliknya.
Laki-laki itu menghempaskan dirinya diatas kasur, kala entah mengapa hari ini begitu lelah rasanya, atau mungkin karena bertemu dengan Rinai dan Aldo? Menjadikan lelah itu berlipat-lipat.
"Gimana mau move on, kalau dikit-dikit kepikiran gini?" Tanya Langit, pada langit-langit kamarnya.