"Satu! Dua! Mulai!" teriak gadis itu sembari melemparkan bendera yang ia bawa. Dua motor itu pun seketika melesat meninggalkan garis finish lengkap dengan sorakannya.
Vino dan juga Mikael sama-sama tak mau kalah soal kecepatan. Keduanya terus menancap gas dengan kecepatan tinggi menyusuri jalanan.
Bruuummmm! Brummmm!
Suara deru motor itu saling beradu di tengah keheningan malam. Sorot mata mereka tampak penuh dengan ambisi berharap mereka bisa saling mengalahkan satu sama lainnya.
Dalam perjalanan itu, gigi Vino seketika menggertak saat matanya menemukan Mikael yang berhasil menyalipnya duluan. Tanpa banyak basa-basi, ia pun semakin menambah kecepatan untuk mengejar kedudukan Mikael yabg berada di posisi depan.
Namun usaha Vino lakukan rupanya sedikit sulit karena medan yang terlalu banyak tikungan.
"Sialan!" umpat Vino saat usahanya untuk menyalip gagal di percobaan pertama. Tapi tetap, ia tak boleh menyerah.