Brakkk!
Suara terbantingnya pintu itu sontak mengundang seluruh perhatian mereka. Puluhan orang yang ada di sana pun seketika menciut saat melihat amarah dari sang ketua.
"Cara kerja kalian gimana, sih? Nggak becus amat jadi orang!" teriak seorang lelaki di sana meluapkan seluruh emosinya. Wajahnya pun telah memerah seolah ia benaknya hanya dipenuhi amarah.
Puluhan orang yang ada di sana hanya bungkam sembari menundukkan kepala. Tak ada yang berani menyahut atau pun bersuara.
Praangg!
Dan lagi. Entah vas ke berapa yang hancur di tangan sang ketua. Begitu banyak benda telah dihancurkan olehnya. Serpihan beling pun telah berceceran di mana-mana.
"Kenapa kalian diem aja, hah? Kenapa?!" teriak lelaki itu masih dengan emosi yang membara. Tatapannya pun tertuju ke pada satu persatu anggotanya secara bergantian hanya untuk memastikan bagaimana reaksi mereka.