Ckleekk!
Pintu ruangan itu mulai terbuka. Seorang pria paruh baya dengan kumis tebal di atas bibirnya itu langsung berjalan masuk tanpa permisi masuk ke dalam sana.
Pak Narto, seorang guru yang mendapat julukan guru killer SMA Garuda itu langsung bertolak pinggang di hadapan para muridnya. Raut wajahnya pun tampak begitu marah dengan kelakuan para pemuda di hadapannya.
"Jadi kalian yang sudah bikin ban motor saya copot di parkiran?!" tanya Pak Narto langsung menggunakan nada tingginya. Matanya pun sudah menatap garang ke arah Mikael dan teman-temannya.
"Bukan kita, Pak." Kepala Genta terus menunduk saat menjawab pertanyaan Pak Narto di sana. Nada bicaranya pun terdengar begitu sopan seolah memiliki etika paling baik di antara teman-temannya. "Tapi saya," lanjut Genta langsung mengangkat kepalanya. Senyum tengil pun telah tersungging menghiasi wajah dengan sungguh berbinar nya.