Pria bertubuh gendut itu merampas kantung yang dipegang gadis itu. Dia berlalu memakan apa yang ada didalamnya. Sedang Rom masih setia menahan gadis itu. Matanya sudah terfokus pada bagian yang sangat ia sukai.
Tidak cantik bahkan buruk rupa. Namun dia sedikit tertarik.
"Hey siapa namamu, sayang?" Rom bertanya namun tak ada jawaban dari gadis dihadapannya. Rom sudah menghalangi gadis itu dengan kedua tangannya. Hembusan napas keduanya terasa dekat, karena jarak mereka saat ini tidak lebih dari lima centi.
"Hey, bodoh! Jangan kau berbuat seperti itu dihadapanku, kau tahu kelemahanku, bukan?" Cicit Rold dengan menginjak rokoknya.
"Kemana pacarmu, Rold? Sudah lama aku tak mendengar desahannya?" tanya pria yang mulutnya penuh dengan makanan di mulutnya.
"Dia sedang sakit! Aku lelah harus menemuinya jika aku menginginkannya!" cicitnya dengan kembali menyalakan rokok di tangannya.