London, Inggris.
Seorang wanita yang masih mengenakan pakaian resmi tengah duduk di sebuah sopa mewah kediamannya. Seorang pria paruh baya yang adalah suaminya tengah duduk tertunduk dengan memegangi kepalanya. Ia menatap istrinya dengan tatapan yang sulit diartikan.
"Bagaimana anak kita apa dia mau dibujuk kembali ke London?" tanyanya pada wanita yang masih menatap layar ponsel, saat ini baru saja ia mendapat kabar dari sahabatnya di Distric kejadian janggal yang tengah terjadi di desa itu. Wanita itu menyimpan ponselnya di atas meja dan memegang tangan suaminya. Menggeleng pelan yang membuat pria itu mengerang frustasi.
"Tanggal 15 Maret, Mom, aku takut," lirihnya.
"Iyah, Dad, ibu korban mendapatkan sebuah surat bahwa anaknya tengah meninggal tepat pukul 00.00 malam di tanggal itu," jelas istrinya. "padahal dia sudah senang akan ada banyak yang membantu pencarian anaknya, namun kenyataan dan ancaman surat itu membuat dirinya putus asa," lanjutnya dengan terisak.