"Apa benar ini tempatnya?" tanya Furqon. Berbeda dari gang kemarin, pagi ini kami berada pada salah satu ruko terbengkalai. Meskipun di luar bertebaran Pasukan Aliansi yang sedang berpatroli, akan tetapi masih lebih tidak terlihat daripada mengadakan pertemuan di lingkungan terbengkalai.
"Kita janji akan bertemu jam 10 pagi. Tapi apa benar setelah semua itu ia akan datang?" Aku mulai ragu.
"Pasti! Mereka yang datang di pertemuan itu masih kelihatan menjalani kehidupannya sehari-hari disini." Adis memberi sesuatu pada Furqon. "Ini pita untukmu, cepat pakai sebelum ada yang melihat!"
"Sekarang kau resmi menjadi prajurit pengkhianat," tawa Adis sembari membetulkan kerah dan baju Furqon.
"Hanya sampai masalah ini tuntas saja. Ikut berperang melawan sesuatu bukanlah kemauanku. Asal aku bisa mengobati yang membutuhkan sudah sangat cukup bagiku."