"Masuklah!" teriak Prof Anna dari balik pintu yang coba kuketuk.
Aku hanya tersenyum tidak enak. "Kau memanggilku?"
"Hanya pengecekan berkala saja. Tutup pintu belakangmu!"
Ia melipat tangannya. "Bagaimana keadaanmu sekarang?" tanyanya.
"Sebenarnya sedikit tertekan karena masalah Kelsen dan nasibn-"
"Aku juga mengerti, tapi bukan itu yang kumaksud," sanggahnya. "Ini mengenai katalismu itu. Tidak ada perasaan tidak enak kan?"
Aku hanya menggeleng. "Tidak ... tidak ada. Apa ada resiko yang akan muncul?"
"Nggak kok. Ini hanya prosedur formal yang selalu ditanyakan kepada para pengguna katalis mk2 seperti dirimu atau mk1 seperti dua ajudan Melodi. Siapa tahu terjadi malfungsi yang tidak diinginkan," tawanya sedikit. "Coba perlihatkan levelmu sekarang."
Tanganku mengklik bagian 'Info' lalu mengklik pada bagian 'hubungan pengguna-katalis'. Screen kuperbesar. Prof Anna tampak tertegun melihat deskripsi yang tertera. Ini juga pertama kalinya aku memperhatikan detail.