Sofia memainkan kakinya, dia menyenggol kaki Hayati dan juga Marwah. Mereka berbicara lewat tatapan mata dan gerakan alis mereka, mereka bertiga sudah biasa melakukan hal itu.
"Kenapa kalian semua diam?" tanya Natasya.
Pertanyaan Natasya tidak ada yang menggubris, mereka justru mengacuhkan Natasya, agar Natasya pergi dan tidak duduk bersama dengan mereka.
"Aku boleh bergabung dengan kalian?" tanya Natasya sekali lagi.
"Boleh saja," jawab Hayati saat dia sendiri sudah bosan dengan pertanyaan dari Natasya.
"Terimakasih, Hayati."
Dengan tanpa rasa tidak enak hati, Natasya banyak bertanya tentang Akbar, dia masih terobsesi karena pertemuan dengan Akbar waktu itu.
"Kalian berdua punya nomor Akbar?" tanya Natasya kepada Sofia dan Marwah.
"Buat apa, nomor Akbar?" tanya Sofia sinis.
Natasya hanya diam dan tersenyum, dia tidak memberitahu kenapa dia ingin sekali mempunyai nomor Akbar.