"Sudah, jangan terlalu dipikirkan, Hayati!" tegas Marwah.
"Iya, lagian kita gak minta dibayarkan, kan? Jadi bukan salahmu juga," imbuh Sofia.
Hayati mencoba untuk membuang semua pikiran yang sedang belenggu dalam pikirannya, dia mencoba untuk tetap tenang dan tidak memikirkan hal itu lagi.
"Daripada kamu semakin memikirkan hal itu, lebih baik kita jalan, yuk! Sebelum ketinggalan film di bioskop," ajak Sofia.
Mereka pun melangkahkan kakinya ke parkiran, mereka menunggu Sofia yang sedang mengambil mobilnya dan bersiap-siap untuk berangkat ke bioskop. Sudah lama, mereka tidak menonton bersama.
Disepanjang perjalanan, Sofia dan Marwah tidak ada hentinya bercanda. Hanya Hayati yang tidak bisa menyembunyikan rasa gelisahnya, dia masih tetap merasa bersalah kepada Aditia. Untuk menerima perasaannya juga, Hayati tidak bisa. Sebab hatinya sendiri sedang gundah dan gelisah, dia tidak ingin bercinta terlebih dahulu, sebelum cita-cita yang diinginkannya tercapai.