Setelah menutup sambungan telfon, aku langsung kembali menuju meja kasir kemudian menghampiri Rani disana yang sedang menegai air putih.
"Ran.." panggilku.
"Kenapa mba?"
"Tolong dong, cariin satu meja terus taro papan reserved disitu ya"
"Buat siapa emangnya mba?"
"Ibunya Arya mau ke sini. Terus kan Cafe lumayan rame juga, takut gakebagian tempat. Kalau di ruangan saya gaenak, lagi berantakan soalnya" balesku dan lansung ditanggapi dengan anggukkan kepala oleh Rani. Setelahnya dia pun langsung bergegas mengambil papan kecil bertuliskan reserved, kemudian berlalu menuju meja yang hendak di pilihnya.
Sementara aku melanjutkan pekerjaan aku, yaitu membantu Kalula membuat pesanan Kopi yang cukup banyak.
"Mba, udah pernah ketemu sama ibunya mas Arya?" Tiba-tiba saja terdengar sahutan dari Ayu yang berada di sisi kanan aku. Tangganya juga sedang sibuk memasukkan es batu ke dalam gelas, namun matanya mengarah ke arah aku.