"Valerie!" Aku dan yang lainnya sontak langsung sama-sama menolehkan kepala begitu denger satu suara yang lagi-lagi teriak memanggil aku.
Trauma akan kejadian tadi siang, Zidan, Rayno dan juga Kevin langsung ancang-ancang mau ngelempar sesuatu.
Tapi begitu ngeliat kalau yang manggil aku dengan hebohnya kaya Alana itu Arya, mereka bertiga langsung sama-sama turunin tangannya diikuti dengan nafas yang lega. Aku dan yang lainnya pun sama leganya juga.
"Arya? Kamu kenap-"
"Kamu gapapa kan?! Ada yang luka ga?! Alana apain kamu?! Dia ngapain aja? Bilang sama aku semuanya" cerca Arya bertubi-tubi sambil kedua tangannya memegang bahu aku, dan juga sedikit diguncang-guncang sama dia.
Sementara aku cukup kaget dengan pergerakan dia, sampai aku tidak bisa untuk berkata-kata saking terkejutnya. Aku cuman bisa melirik ke sekeliling, melihat para anak ayam aku yang kini malah sedang tertawa melihat tingkah aku dan juga Arya.