"Sekarang... mereka masih di sana?" Arya menggelengkan kepala sambil menaikkan satu bahunya. "Gatau, bi Yumi gaada bilang apa-apa lagi sama saya"
"Saya jadi gaenak deh, tau gitu bi Yumi kamu suruh ke sini aja. Kita makan malem rame-rame"
"Yaudah Val.. gapapa, lagian kamu gamau gitu makan malem sama saya? Berdua doang?" Aku terdiam selama tiga detik, dan gatau kenapa sebabnya aku harus deg-degan hanya dengan satu pertanyaan seperti itu? Padahal aku bisa saja menjawabnya tanpa perlu merasakan hal yang seperti ini. What's wrong with you Val?
"Eum- ya.. mau ko, saya mau-mau aja. Cuman kan ya, kamu udah lama ga pulang ke sini, dan banyak orang yang kangen sama kamu... mungkin?" Arya tersenyum kemudian dia berdiri dari duduknya hanya untuk mengusak rambut aku saja, lalu kembali duduk di tempatnya semula. Oke, Arya tidak melakukan hal seperti ini hanya sekali. Tapi berkali-kali, dan seharusnya aku biasa saja, tapi sekarang... entahlah.