Sementara itu di lain sisi. Tepatnya di salah satu kantor kepolisian setempat, ibunya Anya yang sudah dalam keadaan terborgol sedang duduk di hadapan polisi wanita yang sedang mengintrogasi dirinya atas kejadian barusan.
Ekspresi ibunya Anya saat ini sama sekali tidak menunjukan tanda-tanda adanya jera atau merasa bersalah. Melainkan dirinya terlihat seperti ingin membunuh seseorang karena sorot matanya yang tajam.
Ibunya Anya terus dilayangkan berbagai macam pertanyaan tapi dirinya terus bungkam. Sampai-sampi polisi wanita yang memeriksa dirinya itu jengkel karena ibunya Anya tak kunjung membuka mulutnya.
Sementara itu pak Heri yang bisa mendapatkan akses untuk melihat proses introgasi ibunya Anya dari balik kaca, hanya menatap ibunya Anya dengan tatapan penuh amarah juga.