Tangisan Valerie sudah tak terbendung lagi saat melihat Fanya yang terbaring di atas brankar rumah sakit menuju UGD. Keadaan Fanya saat ini tidak sadarkan diri dengan darah yang mengalir di lehernya akibat besetan pisaunya ibu Anya.
Kejadian barusan secara mengejutkan langsung terjadi begitu saja, ketika ibunya Anya mengamuk bersamaan dengan pak Heri yang datang bersama dengan polisi.
Cukup lama buat Polisi untuk melumpuhkan ibunya Anya karena ibunya Anya yang terus memberontak sembari meletakan pisau percis di depan lehernya Fanya, jika Fanya bergerak sedikit maka sudah dapat dipastikan lehernya akan tergores. Namun sayangnya, saat Polisi berhasil melumpuhkan ibunya Anya, entah bagaimana ceritanya… mungkin ibunya Anya juga terkejut sampai-sampai pisau tersebut akhirnya menggores leher Fanya.
Dan bersamaan dengan itu pula Willy langsung dengan sigap segera membopong Fanya bersama dengan Valerie, Anya dan ibunya Valerie menuju rumah sakit terdekat.