"Nya, Ka Wil... tolongin gue" lirik Fanya sambil menangis.
Willy, Anya dan supir taksi itupun kebingungan. Karena di sekitar mereka saat ini benar-benar tidak ada siapa-siapa, sementara jarak ke rumah Arya masih ada beberapa meter lagi.
Tapi meskipun begitu tentu saja mereka tetap mencari cara supaya Fanya bisa terlepas dari sergapan ibunya Anya.
Supir taksi tersebut sebisa mungkin berusaha untuk menenangkan emosi ibunya Anya, tapi sayangnya ibunya Anya malah terus mengancam dengan cara mengacung-acungkan pisau ke hadapan mereka bertiga.
Sejujurnya dalam benak mereka, sama sekali tidak terpikirkan hal ini akan terjadi. Apalagi sampai harus bawa-bawa senjata seperti itu, atau bahkan adegan penyandraan seperti ini hanya karena uang.