"Ayah.." panggil aku, tapi yang menoleh kepalanya semua. Ayah, om Farhan, pak Ginanjar dan juga pak Rudi. Aku merasa lucu ketika aku memanggil ayah, dua dari mereka berempat adalah ayah sambung aku, satunya ayah kandung aku. Meskipun om Farhan bukan ayah aku, tapi beliau punya andil besar sewaktu mengurus aku. Jadi secara galangsung om Farhan juga bisa menjadi ayah aku.
"Eh nak Arya!" Saut ayah begitu melihat Arya. Karena aku abis dari luar, Arya minta masuknya ditemenin, jadinya aku nyusulin dia dulu.
"Halo om" sapa Arya sembari mendekati ayah lalu dirinya meraih tangan ayah untuk salim. Setelahnya Arya melakukan hal yang sama kepada yang lainnya. Dimana pak Ginanjar menjadi orang yang terakhir, saat Arya sudah salim pak Ginanjar tidak langsung melepaskan tangannya. Justru pak Ginanjar memegang tangan Arya lebih kuat, melihat itu Arya hanya menatap pak Ginanjar bingung. "Kamu... Arya kan ya?"