"Iya, saya anak dari bapak Heriawan Adhitama. Dan orang yang anda maksud tepat berdiri di depan anda" sambung Arya.
"Saya Heriawan Aditama, ayah dari Anya dan donatur utama di tempat busuk ini"
Mendengar itu kepala sekolahnya semakin dibuat ketar-ketir, karena dirinya tentu saja tau siapa itu Heriawan Adhitama, meskipun tidak mengetahui wajahnya secara jelas. Dan begitu mendengar kalau pak Heri ini adalah donatur utama di Sekolahnya, dirinya langsung menatap tidak percaya.
"Maksud anda? Sejak kapan anda menjadi donatur di Sekolah ini? Donatur utama di Sekolah ini identitasnya tidak diketahui" ucap kepala sekolah itu, memberikan pembelaan yang sebenarnya sudah tidak perlu.
"Maka dari itu, saya akan menjelaskan semuanya. Akan tetapi saya minta anda untuk menuruti permintaan saya barusan." Sambung pak Santo.
Tanpa berlama-lama lagi, kepala Sekolah itupun langsung berlalu pergi meninggalkan Arya, Anya, pak Heri juga pak Santo.
Seperginya kepala Sekolah, Anya langsung ketawa puas.