Dengan langkah yang tegas Arya menyusuri satu lorong yang mengarahnya ke satu-satunya ruangan disana. Sampai di ujung lorong tersebut, Arya menghampiri salah satu meja yang terletak tidak jauh dari pintu tersebut. Sadar dengan kedatangan Arya, seorang pria yang menempati meja tersebut langsung beranjak seraya mengulurkan tangannya diikuti dengan senyuman ramah di wajahnya. "Selamat siang mas Arya, apa kabar?" Tanya Deni, orang yang menempati meja tersebut yang mana dia ini adalah sekretaris dari ayahnya Arya dan bertugas khusus di kantor.
"Siang mas, saya baik" jawab Arya sambil membalas uluran tangannya.
"Mari mas, bapak sudah menunggu" ucapnya kemudian menggiring Arya menuju pintu ruangan yang menuju ruangan kerja milik ayahnya Arya.
Saat pintu terbuka, Arya mendapati ayahnya yang sedang berdiri menghadap jendela. Setelah itu Arya pun masuk lebih dalam lagi ke ruangan ayahnya kemudian dirinya menjatuhkan diri di salah satu Sofa yang ada di ruangan tersebut.