Setelah Arya mengatakan seperti itu, tertiba aja langsung Alana pergi tanpa meninggalkan sepatah kata sedikitpun. Sontak aku dan yang karyawan-karyawan aku langsung meminta maaf kepada pengunjung Cafe, semuanya. Dan aku juga menjanjikan akan memberikan satu minuman gratis untuk setiap orang yang datang, sebagai wujud permintaan maaf aku karena sudah membuat suasana Cafe terasa tidak nyaman.
Sementara itu, aku menyempatkan juga terlebih dahulu untuk menghampiri tante Mariska dan juga Arya.
"Tante, Arya.. maafin tadi agak kurang enak suasana Cafenya. Dan makasih juga Arya, kamu udah nolongin saya" ucap aku kepada mereka berdua.
"No Val, kamu gaada salah apa-apa. Dia aja yang aneh, pasti dia bikin ulah lagi. Kamu gausah minta maaf ok?" Bales Arya dan aku hanya menganggukkan kepala, sementara itu Valerie melirik ke tante Mariska yang malah jadi kaya orang linglung.